Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/107

Halaman ini tervalidasi

1733

lah akalnja, maka tjeleng dan babi hoetan poen tida lagi terkira kira marahnja, maka beberapa di terdjangnja kota batoe itoe tida djoega boleh bergerak, dan Landak poen demikijan djoega handak menggali membikin lobang sangat kerasnja, maka radja singah poen menggero gerolah saking sangat keliwat marahnja.

Hatta maka tidalah berapa lamanja segala hewan itoepoen melariken dirinja masing masing sebab tijada dapet mengadep satroenja, maka sekalijannja poen moendoerlah sedikit dari kota itoe.

Satelah segala kera dan Loetoeng koekang sijamang itoe malihat jang segala hewan itoe moendoer sedikit djaoeh dari pada pagar kota itoe, maka laloe memanggil kawannja, tatkala itoe di angkatnja seboewah batoe dengan ampat lima ekor, serta di bilangkennja, maka seberapa djahoenja hewan itoe berhenti, laloe sampelah djoega di lontarnja kajoe dan batoe itoe, dan segala hewan itoe poen semingkin moendoer.

Satelah Indra Maulana Askannar Sjah itoe malihat segala akalnja kera itoe, maka heranlah kerna sangat taoenja sekali berperang itoe, dari sebab ija binatang jang ketjil djadi melawan satroenja dengan tipoe daja djoega.

Satelah itoe maka Indra Maulana Askandar Sjah poen menanem kemala itoe di da lem boemi, maka hoetan itoe dengan sekoetika itoe djoega mendjadi laoetan jang amat sekali besarnja, maka habislah segala hewan itoe masoek