Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/110

Halaman ini tervalidasi

1736

karang ini dengan njatanja angkau akoe toen djoeken, bahoewa soenggoeh saekar bera, maka sekarang dari sebab adatmoe tida patoet, maka itoelah djadi badanmoe Monjet dan kepalamoe babi tanda pada moekamoe, dan demikijan djoe ga hatimoe

Maka semowanja poen minta hidoep serta minta ampoen, dan apa djoega barang hoekoem toewankoe hamba sekalijan toeroet, dan mana perenta toeankoe tidalah hamba berani mela loewi lagi, bahoewa inilah roepa radjakoe dan njatalah keramatnja Soeltan Taboerat, apa djoega barang katanja itoelah moestadjap, maka ini lah tandanja jang Indra Maulana Askandar Sjah jang mendjadi radja sekalian binatang.

Sahsoedanja itoe maka semoewanja poen minta ampoen, maka laloe soedjoed pada kaki Indra Maulana Askandar Sjah dengan takoetnja.

Satelah itoe maka kata Indra Maulana Askandar Sjah, Hai segala hewan dan sekarang ini kombalilah angkau pada negrimoe, tetapi djika loe angkau ini mendapet kesoekeran sigralah angkau memanggil akoe, sepaja akoe bisa menoeloeng angkau, dan sekarang ini sebab angkau demikian, tandanja satoe hewan jang kena moerka, sebab bersahbat dengan margastoe jang dengki, tetapi sekarang ini di dalem angkau semoewanja keradjan masing masing pada tempat moe, hanja segala aken bangsa Bera itoe tida dapet kradjaan, hanja ia barang di mana ada lah radja hewan dan radja binatang, maka di