Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/228

Halaman ini tervalidasi

1854

tan Sababi menangkap tai gannja kanan dan Hoestan Lantaran menangkap tangannja kiri, serta di tampar hoeloebalang itoe dengan sekali tampar djoega bertjoe tjoeran dara dari moeloetnja.

Maka hoeloebalang itce poen sangat maloenja serta malihat segala halaik, maka laloe mengoenoes pedangnja hendak memerang Hoestan kedoea itoe, maka Hoestan kedoewa poen dateng bergoaling goeling di boemi kesana kemari itoe, tida ia perdoeli lagi pada hoeloebalang itoe, maka hoeloebalang dari pada sangat maloenja, maka laloe di perangnja dengab segala sendjata djoega, maka soearanja seperti memerang kasoer pada pedang bamboe roepanja, soeatoe poen tida lagi di perdoelinja.

Maka segala halaik poen habis bangoen serta шamegangkan hoeloebalang itoe, serta katanja soedalah toean ingat ingat toean, bahoea soeltan sedang di hadep orang, maka hoeleobalang itoe poen bertambah tambah sangat marahnja serta katanja masaken jang seperti iblis ini hendak bisa mamantjoerkan dara dari moekakoe, terlebih baek akoe mati sekali, maloelah rasa hati, kerna ia soeatoe laskar jang amat hina, taoe akan memberimaloe padakoe ini.

ahsoedanja ia berpikir, maka laloe di perangnja poela serta tida dapat di beri nasehat lagi.

Maka satelah Hoestan Sababi kedoea Hoestan Lantaran merasahkan jang demikian, maka laloe di tangkapnja kaki hoeloebalang itoe seorang