Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/234

Halaman ini tervalidasi

1860

tan, kaloeken itoelah sebabnja seorang toea di makan boewaja seorang toea di makan matjan dari sebab ia berboewat oenijaja dengan anak orang besar besar.

Sahsoedanja itoe maka soelta poen memandang kepada Mahradja Goemanda Soeta, soenggoehlah toewankoe sebagi mana katanja soedara kita, sebab hamba memboenoeh anak soedagar itoe, dari sebab pada soeatoe malem soedara hamba toewan poteri Maal Djamdjam Seri Negara di haroe pada tepi laoet itoe, dari sebab itoelah hamba panah kedadanja itoe.

Maka soeltan poen heranlah malihat Saktinja Indra Maulana Askandar Sjah, dan segala jang mengadap poen mendjadi bertambah tambah takoetnja, masing masing mengatakan soenggoeh ia anak radja djoega.

Sahsoedahnja itoe, maka soeltan poen bertanja kepada soedagar, Hai soedagar akoe bertanja apakah bitjaramoe dari pada hal itoe?

Maka sebahnja jatoewankoe dalem itoe poen mana djoega hoekoem toeankoe ini hamba trima, kerja djikaloe soenggoeh ia soeda mati terboenoeh apalah hendak di kata, mana djoega hoekoem toeankoe hamba trima.

Maka sahoetnja Indra Maulana Askandar Sjah itoe, tidalah kami maoe di soedahi, kerna sakit hatikoe sebab angkau kami kena terhoekoem oleh Soeltan Bahroen seperti ini, dan sekarang akoe ini minta di hoekoem djoega oleh soeltan ini waktoe.