Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/237

Halaman ini tervalidasi

1863

hanja toewan bertemoe orang jang senama dengan anakoe, soepaja kita pereksa dari pada hal harta jang doewa warna itoe, saperti Lantera dan Poetji.

Maka sembahnja baeklah toeankoe, bijarlah hambah pergi mentjari dia, tetapi mantri ini minta di hoekoemnja djoega, apa sebabnja ia mengatakan roepa hamba dan kelakoewan hamba di katanja mendatengkan pitnah toewankoe, serta ijalah jang mengadoekan kepada soeltan, seperti katanja hamba ini seorang djahat jang akan mendatangkan bahla jang amat besar dalem negeri, itoelah moelanja hamba kena hoekoem oleh Soeltan Bahroen.

Maka titah Soeltan Toral Arkan, apa sebabnja Hai mamanda mantri berani mengatakan jang demikian, barang jang adjaib sekali kali itoe, saperti di katanja Indra Maulana itoe pitnah besar dalem negri, sampekan kena terhoekoem seperti itoe, dan djikaloe mamanda mantri tida mengatakan jang soenggoeh nistjaja akoe hoekoem angkau dengan hoekoem jang sangat.

Maka mantri poen berdateng sembah: jatoeankoe sedang padoeka ananda jang lebih moeda dan lebih anak anak ija taoe mengatakeun perkataan jang gaib, dalem itoepoen hamba handak mengetahwi apa sebabnja, istimewa lagi hamba jang lebih teowa dengan biasa perdjinaken titah radja jang dehoeloe dehoeloe, telah berapa tahon dan zaman jang laloe dari pada zaman toeankoe telah hamba mengataken kata itoe tida dengan