Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/240

Halaman ini tervalidasi

1866

ia mendapat taoe segala halnja orang pada zaman ini.

Sahsoedanja itoe maka baginda poen menoetoep soerat itoe, serta di ambilnja kitabnja jang bernama Boestan Salatin itoe, serta di boekanja maka laloe di batjanjalah demikian boenjinja:

Bahoewa inilah tinggalnja seorang radja namanja radja Boeroeng Woeliman poetih jang terbang pada segenapnja hoetan dan peoelau dan goenoeng dan desa, akan melihat segala kelakoewan tanah manoesija, ialah jang dapat bales membales kedjahatan dan kebaekan seorang maka ialah jang meninggalkan anak tjoetjoenja, soepaja melihat jang terseboet di dalemnja, djahat maka djahat djoega orang itoe, dan barang jang terseboet baek maka baek djoega oranghoe telah itoe maka soeltan itoe poen memandang

Sada mantri itoe, serta katanja: Hai matri, itipaana diri beroleh kitab ini? tjobalah kamoe kekmatakan.

diMaka sembah mantri: jatoewakoe bahoewa inmba beroleh pada seorang berhamana Daga Moestaka namanja toewankoe, jang ada di atas goenoeng Toendjoe Maja Tjinta Birahi toewankoe pada tatkala hamba moeda, hamba belajar ilmoe padanja.

Satelah itoe maka heranlah anaknja Soeltan Taboerat itoe, serta katanja: Hai anakoe Indra Maulana Askandar Sjah, di manakah anakoe beroleh kitab ini?

Maka sembahnja bahoewa hamba dapat dari