Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/243

Halaman ini tervalidasi

1869

Satelah itoe maka soeltan poen heran dirinja, serta katanja: Hai kamoe sekalian seorang poen tida ada jang benar persembahannjna, kerna kata dalem soeratannja kitab ini dari pada karingat boeroeng, dari pada seorang radja boeroeng jang menerbangkan ratdjagat, dan sekarang mengapa angkau sekalian mengakoe jang demikian, dan djikaloe demikian baeklah angkau katakan deholoe apa artinja peloehnja boeroeng itoe atawa boeroeng terbangkan djagat itoe, maka ialah jang ampoenja kitab itoe.

Satelah itoe maka seorang poen tida jang ke nal radja itoe, dan nama negri itoe.

Maka sembahnja mantri itoe kedoewa soedagar itoe, jatoewankoe bahasanja hamba tida ketahwi maana itoe.

Satelah itoe maka titah soeltan kepada anaknja, Hai anakoe: adakah toewan ketahwi maana peloehnja boeroeng itoe? atawa tida.

Maka sembahnja: jatoewankoe djangankan jang seperti hamba, sedang jang lebih toewa poen tidalah mengatahwi namaradja itoe.

Satelah itoe maka titahSoeoeltan Indra Boeganda Askandar Sjah: Hai kamoe sekalian djikaloe akoelah jang ampoenja kitab itoe, kerna akoelah jang mennal radja itoe serta katanja: Hai kamoe sekalian ketahwi olehmoe, bahoewa arti lata itoe (jaani) pada behasa kita mengataken Toral Arkan dan pda bahsa lain mengatakan peloeh anan, dan pada bahsa a di bawa poela mengatakan karingat boeroeng, dan Soeltan Ta-

Soeltan Taboerat

215