Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/264

Halaman ini tervalidasi

1890

lamanja ia aero hadjatnja belon lagi sampe, tetapi djikaloe ia taoe menjampeken hadjat seorang nistjaja moeda moedahan di sampeken poela hadjatnja itoe.

Maka sahoet istrinja: soenggoeh kakanda, kerna pada poelau Toendjoe Maja itoe, adalah seorang poetri Djin, chabarnja banjak segala

radja radja dan dagang bija peri jang pada dateng meminang, dan orang kaja kaja poen banjaklah jang dateng. satengahnja orang ketjil ketjil hina dina banjaklah disana, dari pada sebab handak malihat roepanja anak Dijin itoe, tetapi djikaloe ia taoe menjampeken hadjat seorang apa barang hadjatnja poen di sampeken poela, kerna banjak segala orang jang handaklah menjebrang itoe, moeda moedahan iapoen sampe apa barang hadjatnja, kerna banjak segala orang jang pada sebrang sini jang tiada perahoenja itoe, hatinja poen sanget ingin malihat kedalem ppoelau itoe.

Satelah soeda bilalang itoe berkata kata dengan soewamindja itoe.

Maka laloe berkata Bilalang jang loki laki itoe, Hai adinda: marilah kita in pergi menjebrang, kerna kakanda ini terlaloe amat ingin sekali naek keatas poelau itoe, handaklah malihat anaknja Berhamana itoe, kerna dari pada sebab chabarnja meshoernja soenggoeh.

Maka sahoet istrinja: soedalah kakanda oesahlah kitaini pergi kesana, apalah goenanja, kerna kita binatang jang senni lagipoen hina, kelak