Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/265

Halaman ini tervalidasi

1891

nanti di indjak orang mampeslah kita, soeatoe poen tida bergoena lagi.

Satelah itoe maka soewaminja poen terlaloe amat marahnja, serta katanja inilah perempoean jang tjilaka tida berboedi, taoenja sekali membikin sakit hatinja laki laki, sesallah akoe rasanja beristri jang soeda bekas pengadjar laki laki lain, sedang tida di katanja, dan taoenja membawa tjerita, barang sijapa menjampeken hadjat seorang, maka kelak orang itoe di sampeken poela apa barang hadjatnja, dan sekarang kita hendak menjebrang bersama dengan dia, maka ia tidaken di toeroetnja, dan djangan angkau rasa akoe ini seperti soewamimoe jang dehoeloe itoe, takoet padamoe dan toeroet apa barang bitjaramoe dan akoe tjinta ada tjinta dan akoe sajang ada sajang tetapi barang jang patoet, djanganlah angkau kita akoe ini seperti soemimoe jang dehoeloe jang telah soeda mampoes di samber oleh boeroeng salagoenting, dan sajapnja poen di gotong semoet kesana kemari, dan djanganlah kelak banjak bitjaramoe nanti akoe paloe padamoe dengan tjoemati koedakoe kelak bahroelah angkau rasa.

Satelah itoe maka istrinja poen dijemlah serta amat takoetnja.

Maka Tjatjing Tjoentjai mendengarkan hal itoe, maka iapoen mendjadi tertawalah sendirinja.

Adapoen maka pada masa itoe terlihat oleh Tjoetjak Tjarang jang kawanja tertawa itoe, ma