Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/271

Halaman ini tervalidasi

1897

ringat teroes pada poetri Maal Djamdjam Ser Negara itoe, hatinja poen sebagi tertoenoeh maka ia hendak, bertanja ia poen maloe kaloe, kaloe nanti tidalah di akoernja sebab pakejan nja dari pada koelit kajoe dan koelit binatang, maka ai hendak bertanja takoet nanti di goesari oleh jang bertanja tadi kepadanja, maka laloe djadi ia berdijem dirinja.

Satelaah itoe maka Tjoetjak Tjarang poen sa ngatlah heran dirinja malihat kelakoean toeannja itoe sangatlah sekali sabareja barang di perboewat orang tidalah di boeat goesar pada hatinja, maka pada masa itoe kera poen terlaloe amat sakit hatinja malihat toeannja di perboewat orang jang demikijan maka ia hendak marah poen takoet kerna pikirnja sedang toean kita tak et berkata kata istemewa akoe ini baeklah akoe bersabar djoega kaloe kaloe kita mendapat gandjaran seperti toean kita ini.

Maka laloe berbitjaralah pada Tjatjing Tjoentjai dengan bakasa kera itoe, katanja radja kempat ini jang seorang sangat sekali bermoeka moeka lakoenja.

Maka sahoet kawannja soenggoehlah seperti kata soedarakoe, tetapi apalah hendak di katakerna toeah kita sendiri berdijem diri dan djikaloe dengan idjin toean kita kelak mengeloear ken bitjara kelak akoe poelir batang lehernja, dengan sekali poelir djoega poen mengaler darahnja dan patah toelang sendirinja.

Maka sahoet Tjoetjak Tjarang sabarlah men-