Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/290

Halaman ini tervalidasi

1916

soewami kepada orang dalem hoetan mendi hinalah nama kita dan toeroen toeroenan kita.

Maka sembah toewan poetri itoe ja kakanda djanganlah kakanda berkata kata jang demikijan sebab kita anak radja besar lagi meshoerlah nama kita pada segenap tempat maka itoelah sebabnja djanganlah kita berobah djandji sebab adinda ampoenja adjar sendiri sekali poen tida patoet djoega beta hendak malihat roepanja orang itoe.

Satelah itoe maka segala moerid moerid Berhamana poen pergilah memanggil orang itoe, serta di bawanja kehadepan toean poetri.

Maka tatkalah itoe kera koening doewa ekor itoe poen adalah mangikoet bersama sama.

Satelah sampe kepada tempat anak radja radja itoe, maka hatinja Tjoetjak Tjarang poen tida sedap rasanja pada hatinja, sebab takoet kaloe, kaloe toeannja mendjadi maloe pada segala radja radja, kerna tidaken patoet saekor kera di bawa mengadep toean poetri.

Maka berdateng sembah kera kedoewa itoe, jatoeankoe silahken toeankoe masoek seorang, kelak hamba kedoewa berhamba ini bernanti di sini djoega, kerna beta maloe kaloe kaloe nama toeankoe mendjadi hina, sebab ada hamba bersama sama kelak toean di katanja asal dari pada hamba ini, bijarlah hamba bernanti di loewar djoega.

Satelah itoe maka Indra Maulana Askandar Sjah poen tersenjoem, serta katanja oesahlah