Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/295

Halaman ini tervalidasi

1921

tempatnja serta mengoesoet ngoesoet lengarnja sambil mendjengit djengit merasahken sakitnja.

Maka laloe bertambah tambah orang tertawa itoe

Maka Hoestan Lantaran sedang ia mengoesoet ngoesoet matanja dan Hoestan Sabab poen sedang mengoesoet ngoesoet lengannja maka laloe ketoebroek kedoewanja laloe terkedjoet serta memboeka mata kedoewania serta katanja anak mati di boenoeh ini maitnja di sangkoetken di poehoen soekoen telah ia berboeat onar kita poela di adjaknja bersama sama

Satelah itoe maka laloe doedoeklah ia kedoewanja serta katanja kapoklah akoe sekarang ini berboewat djoerah anak koewalonkoe.

Maka tidalah kami seboetken orang jang berdjoerah itoe Adapoen maka terseboetlah toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe memandang moeka orang itoe serta berdebarlah hatinja kerna pada sangkanja kekasihnja djoega jang taoe memana mata boeroeng itoe, jang telah di berinja nama si pande memana mata kelak sekarang ini telah boekan kekasihnja maka sesallah pada rasanja.

Satelah itoe maka kata toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe: Hai orang hoetan sijapakah nama handakoe ini dan dari manakah asalnja ini.

Maka sembahnja jatoewankoe bahoewa nama hamba ini Indra Maulana Askandar Sjah bahoewasanja hambalah ini jang bekasnja di perdaja