Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/296

Halaman ini tervalidasi

1922

ken toeankoe dan hambalah ini sisa pemaloenja soedara toean dan hambalah bekas pengikat dan pemboewang soedara toean Mahradja Goemanda Soeta namanja dan hambalah bekas pitnah toean tatkala ketjilnja pada taman Bahroel Alam dan jang merasahken beberapa penjakit badan dan penjakit hati dateng sekarang beloenken semboeh, hingga hamba mendapat balas boedinja orang, maka bahroelah senang rasanja kalboe hamba.

Satelah toean poetri mendengar kata kata orang itoe maka di amat amati di dalem hatinja sijapakah garangan ini djikaloe Indra Maulana Askardar Sjah itoe tidalah patoet sekali kali taoe berkata kata seperti ini kerna Indra Maulana Askandar Sjah itoe tida ada sekali tahta bahsanja jang seperti ini kerna adatnja pada masa ketjilnja seperti orang gila dan barang lakoenja atawa perkataannja dengan kata kata jang kasar dan orang ini mengapa pandai sekali berkata kata, serta dengan taoenja membangkit kita, aken memberi sakit hatinja perempoean, dan taoenja berkata kata jang lemah lamboet mamberi piloe hatinja kita dan taoenja mengeloewar kata jang mendjadi lemah kepada hati sijapakah garangan ini kerna hendak di katanja boekan si Pandai memana mata kerna barang habarnja jang bertjampa pada hatikoe sijang dan malem itoelah jang akoe sangat terkenang kepadanja sebab lakoe soedaranja dan sesal pekerdjaannja sendiri aken berboeat perdaja tatkala pada poelau Noesa Djadjahan Pertewi itoe.