Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/301

Halaman ini tervalidasi

1927


Satelah itoe maka tidalah dapat di tahannja serta ia hendak memerang djoega padanja.

Maka datenglah Mahradja Goemanda Soela mamegang pinggang soedaranja katanja sabarlah toean dehoeloe djikaloe soenggoeh ia salah adalah padoeka ajahanda Soeltan Toeral Arkan jang terlebih adil sekali hoekoemnja, ingat ingatlah toean, kerna kita ini lagi di soeroenja oleh soeltan dan djikaloe soenggoeh ia salah maka bijarlah kanda adinda sekalijan membawa djoega mengadap soeltan soepaja di hoekoemnja dan hoekoem jang terlebih patoet sebab ia beraninja memake nama dengan senama oleh kakanda.

Satelah itoe maka kata Indra Maulana Askandar Sjah palsoe: Hai tjilaka orang berdebah dan peranakan kera dan loetoeng mengapa angkau memberi namamoe dengan senama padakoe dan sekarang ini angkau berani kataken kelak akoe penggal lehermoe bahroelah poewaslah hatikoe.

Satelah itoe maka pikirnja Indra Maulana Askandar Sjah jang soenggoeh soenggoeh itoe mengapa orang lain ladang terlaloe garang kaloe kaloe anak radja besar djoega kiranja kerna pikirnja amat takoetnja kerna teringat tatkala ia di tangkapnja di boewangnja kedalem laoet dengan ikatnja maka bertambah tambah takoetnja serta soedjoed pada kaki Indra Maulana itoe katanja jatoewankoe beriboe riboe ampoen kebawa doeli toeankoe keampat ini dalem itoe poen sepatoetnja hamba ini jang sala dari sebab memake nama radja radja itoe poen apa djoega barang