Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/303

Halaman ini tervalidasi

1929

kaloe toean keampat tida sedap pada hati jang hamba senama dengan toeankoe bijarlah toeankoe toekarken hamba ampoenja nama jang baroe soepaja diangan sampe toean memberi sakit di atas badan abdi kerna abdi ini sangat takoetnja mendapat kesakitan kerna telah berapa kali hamba ini mendapat pitna orang dan mendapat seksa orang sangatlah ngeri rasanja badan abdi sebab jang boekan boekan rasa sakitnja maka tatkala hamba di boewang kedalem laoet dan hamba ini terikat tenggelam timboel berboelan boelan itoe poen hamba tida djoega di matiken dan lagi tida berapa lamanja hamba ini mendapat pitna poela di keroeboengi orang serta di paloenja orang dalem negri, maka hamba di tangkapnja dan di ikatnja serta di boewangnja kedalem hoetan jatoeankoe sangatlah sakitnja toean koe dan badan abdi sehari hari aken mandi darah dan sehari hari dengan kelaparan alangka sakitnja dan sekarang djikaloe ada dan derma belas kasihan toeankoe keampat bijarlah beta toekarken poela nama hamba soepaja djangan hamba di perboeat sakit hati seperti djadi jang doeloe doeloe kerna hamba tidaken tanggoeng rasanja sebab toean keampat anak radja besar hareplah abdi rahim toeankoe djangan sampe di boenoehnja atawa di seksanja kerna sangatlah sakitnja orang jang teroeniaja itoe.

Adapoen maka Mahradja Goemanda Soeta mendengar katanja itoe laloe menangis serta tida dapat tahan orang dengan menggroeng geroeng.