Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/319

Halaman ini tervalidasi

1945

lahaken sampe apa barang hadjat kita dan kehandak kita ini apalah goenanja jang nama nja kita di seboet oleh pembatja sekalijan jang tandanja radja radja ini.

Tatkala itoe djoega segala radja radja poen haldirlah pada sisi poelau itoe dengan segala sendjatanja itoe masing masing.

Maka pada katika itoe poela laloe kedengaran lah gandarang perang poen di paloe orang, hingga kedengeranlah soewaranja itoe kedalem boekit.

Adapoen maka segala moerid moerid Berhamana dan mantri Mahran poen terkedjoetlah, dan soedagar soedagar poen terkedjoetlah, dan anak radja radja jang ampat orang poen habislah terkedjoet semoewanja serta naeklah keatas- koedanja masing masing dengan sendjatanja, serta katanja Indra Maulana Askandar Sjah palsoe itoe, Hai soedarakoe kelak di djaga dengan segala anak radja radja aken ia hendaklah merampas kita ini djoega roepanja, dan sekarang apalah bitjara kita?

Maka sahoet soedaranja, ja soedarakoe maka itoelah barang tipoe oepaja kita sedapat dapatnja kita ini melawan djoega.

Tatkala itoe keloewar sigaralah keampatnja.

Adapoen maka setalah poetri Maal Djamdjam Seri Negara mendengar soewara gandarang perang itoe maka hatinja poen sebagi tertoenoe dengan api, dari sebab ia terkenangken aken oentoeng nasibnja kesana kemari djadi haroe hara.