Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/341

Halaman ini tervalidasi

1966

hamba maka soenggoeh poen ia satoe margastoe boedinja itoe terlebih lebih dari pada manoesija.

Sahsoedanja itoe maka kera itoe poen koedanja banjalah beroleh boewah boewahan, kata seorang pada seorang barang kehandaknja jang hendak di makannja bijarlah ia naek sendiri pada poehoennja djanganlah ia beringar ingar hati lagi.

Satelah soeda makan dan minoem maka kata Mä Seker Poedak itoe: Hai anakoe djikaloe demikijan baeklah toewan tinggal pada roemah iboe sadja, kerna iboe ini tidalah sekali kali adalah mampoenjai anak.

Maka sembahnja baeklah djikaloe demikijan iboe dan bapa soedi aken mengambil anak kepada hamba penerimah kasihlah bapakoe.

Maka sahoet seorang djikaloe toean di ambil anak oleh penghoeloe kami, kera saekor bijarlah kami ini peliharaken soepaja mendjadi pendjaganja segala pekebonan kami.

Sahoet seorang poela bijarlah kami peliharaken jang koening djoega, soepaja ia memandjatken segala kelapa patih ini.

Adapoen maka satelah kera itoe mendengar kata segala orang desa itoe, maka mendjadi terlaloe amat sangat sekali heran dirinja aken malihat boedi pekertinja segala orang desa itoe.

Satelah itoe maka Djami djami poen di bawa keroemah penghoeloe orang desa serta persalinkennja dengan pakejan sebagi mana tjaranja