Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/365

Halaman ini tervalidasi

1990

par di dalem negri dan segala pengawal poen mendjadi haroe hara, kaloe kaloe takoet akoe si pandai memana mata kelak mendjadi rijoe renda poela seperti dehoeloe dan djikaloe demikijan baeklah hesok hari akoe beri taoe permaisoeri djoega, soepaja permaisoeri pereksa dengan anaknja sendiri.

Satelah soeda segala dajang dajang itoe berpi kir demikijan, maka laloe poera poera tidoer masing masing.

Adapoen maka satelah Indra Maulana Askandar Sjah toeroen dari atas getanja itoe, maka segala dajang dajang memboeka matanja, soenggoehlah roepanja seperti tjahja boelan dan bintang kaloe kaloe si pandai memana mata djoega ini.

Maka satelah toewan poetri malihat jang kekasihnja itoe toeroen dari pada peradoewan itoe maka hatinja poen berdebar serta di pegangnja ikat pinggangnja itoe serta katanja hendak kemana toewan ini betoel seperti orang djemoe roepanja sekali.

Maka sahoet Indra Maulana Askandar Sjah itoe: Hai adinda kekanda berangkat poelang, kerna adinda ini menaro goesar dengan kakanda sebab perkataan jang sebenar benarnja dan djikaloe kakanda berkata dengan kata kata jang djoesta patoetlah adinda mendjadi goesar.

Maka sahoet toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara sambil mamegang saboeknja itoe katanja ja kakanda masahken orang berkasih kasihan