Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/377

Halaman ini tervalidasi

2002

Maka soeltan poen tersenjoem mendengar katanja itoe.

Tatkala itoe Mahradja Goemanda Sakti dan Mahradja Goemanda Soeta ketiganja poen tida berkata kata lagi rasanja sebab mendengarken habar wartanja Indra Maulana itoe seperti tida aken sekali jang kita, ini anak dalem dan ia seorang anak loewar itoe jang tida ketahoewan apa aken asal bangsanja boekannja seperti kita ini asalnja anak soeri tetapi ia berdijem djoega dirinja soewatoe poen tida apa katanja malinken panas koepingnja kedengeranuja dari pada takoet kepada soeltan djadi di boeat seperti tiada di dengarnja apa djoega barang bitjaranja. dan perkataannja.

Maka laloe persantepan poen di angkat orang lah maka laloe makanlah masing niasing.

Satelah soeda makan dan minoem itoe maka Mahradja Goemanda Soela dan Mahradja Goe- manda Sakti dan Mahradja Goemanda Soeta, ketiga soedara poen masoek teroes kedalem gandjapoeri pergi bertemoeken iboenja kedoewa maka laloe berpeloek dan bertjijoem serta ber- tangis tangisan, maka laloe di habarkennja dari pada hal perihalnja satoe persatoenja pada iboe- nja, maka tinggallah Indra Maulana di loewar dengan soeltan.

Maka tatkala itoe soeltan poen terlaloe amat belas kasihan malihat hal Indra Maulana itoe di tinggal oleh soedaranja serta soeltan berkata kata, ja anakee demikijanlah rasanja orang jang