Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/378

Halaman ini tervalidasi

2003

tida ber iboe, soenggoe ada iboe di mana mana Insjaalla moeda moedahan sabarlah anakoe dari pada hal ini kaloe kaloe toeanlah jang mamegang di negri Toral Arkan.

Maka sembahnja Indra Maulana Askandar Sjah, jatoewankoe tida mengapa hamba di perboeat demikijan sebab hamba orang boekit kerna selamanja hamba hidoep segenap hoetan dan rimba, di perboeat demikijan oleh soedara hamba tetapi hamba berdijem djoega, sebab hamba taoe jang hamba ini anak boekit.

Sahsoedanja soeltan berkata kata itoe, maka laloe ia berangkat masoek kedalem astana, permaisoeri itoe serta di iringken oleh Indra Maulana Askandar Sjah itoe.

Maka pada tatkala itoe permaisoeri poen sedang doedoek berdjedjer dengan moedanja serta anaknja berhabarken perihal toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe, maka laloe datenglah soeltan serta anaknja itoe.

Maka soeltan peen doedoeklah pada kiri kanan istrinja, dan Indra Maulana Askandar Sjah poen doedoek di bawa serta soedjoed pada kaki permaisoeri itoe serta di tegor oleh toean poetri katanja di selamatken allah kiranja anakoe?

Maka sembahnja Alhamdoelilla berkat doa iboe hamba.

Satelah soeda berkata kata itoe, maka sekoetika hari poen malemlah maka laloe beradoelah masing masing pada tempatnja.