Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/395

Halaman ini tervalidasi

2020

dapet peristriken istrimoe beloenlah poewas rasanja hatikoe.

Satelah itoe maka Sjoeltan Arkan poen terlaloe amat marahnja mendengar katanja radja itoe, serta di perangnja dengan pedang keradjaannja itoe, maka dengan sekali perang djoega, maka radja itoepoen menangkis dengan tjakmarnja, maka soewaranja seperti halilintar membelah boemi, serta keloewar api bernjala njala laloe kaoedara.

Maka laloe terkedjoetlah segala manoesija dan segala pandaran itoe dari pada sangat herannja jang memaloe dan jang di paloe.

Satelah itoe maka laloe di perangnja djoega bertoeroet toeroet seperti tida terhisab lagi rasa nja perangnja itoe hingga tidaken sempat rasanja menangkis.

Sahsoedanja itoe maka dengan koedrat iradat nja jang koewasa itoe maka tjakmar jang ada pada tangan radja itoe laloe terlepaslah dari pada tangannja laloe goegoerlah keboemi.

Satelah Soeltan Toral Arkan malihat jang tjakmar radja itoe goegoer keboemi, maka laloe di saroengkennja pedangnja itoe serta ia memandjangken toembaknja laloe di toembak dengan bertoeroet toeroet.

Maka radja itoe poen s'gralah ia menank's dengan besi hoersani itoe, maka laloe di kedjar nja dengan sepoewas poewas hatinja seita tida bisa dapat menggerakken lagi rasa tangannja, dari pada sangat kedjarnja soeltan itoe, maka