Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/402

Halaman ini tervalidasi

2027

soewara Indra Maulana Askandar Sjah itoe maka semoewanja poen beseroe seroe katanja ampoen lah toewankoe berriboe riboe ampoen mintalah di matilah sekali dari pada sebab maloelah rasanja hamba ini hidoep poela terlebik baek matiken sekali.

Satelah Indra Maulana Askandar Sjah mendengar kata segala Djin itoe, maka dari pada bedebahnja dan bebalnja itoe maka laloe ia mengoenoes pedangnja serta di perangnja segala radja radja itoe maka matilah segala radja radja itoe dan djikaloe pada anak radja jang sebener nja tidalah ia nanti berani memboenoeh dehoeloe djikaloe boekan idjin bapanja, dan lagi takoet nanti kaloe kaloe ia hendak di pereksanja dehoeloe lagi djikaloe sahdjanja orang jang boediman nistjaja tidalah hendak di boenoehnja dari pada sebab boekan gagah beraninja kerna dari sebab ia tida merasahken menangkap maka ia dari pada sebab tanda orang jang bebal itoemaka mendjadi ia perboeat jang demikijan djoega kerdjanja maka laloe mendjadiken meshoerlah habar itoe jang anaknja soeltan menangkap segala Djin itoe dengan rantai besi poeti jang tida sekali berketahoewan dari mana datengnja itoe.

Satelah soeltan mendengar habarnja itoe maka mendjadi terlaloe amat sekali soekanja hatinja serta ia naek keatas koedanja laloe ia menghampirken kepada anaknja itoe.

Sabermoela soeltan malihat jang segala radja radja Djin itoe terbelanggoe dengan rantai serta