Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/414

Halaman ini tervalidasi

2039

lak akoe pereksa dehoeloe dan djikaloe ia relda maka itoelah ada hoekoem kakanda djoega.

Sabsoedanja berkata kata itoe, maka segala saki keampat poeloenja poen di perdjamoenja makan dan minoem itoe, satelah soeda makan dan minoem itoe, dengan sekoetika poela segala saki poen bermoehoen kembalilah pada negrinja serta soeltan berbɔeat soewatoe soerat aken memberi chabar dari pada hal toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe,

Maka saki poen menjamboet soerat itoe serta berangkat kembali masing masing itoe, maka di dalem itoepoen telah di chabarken hal anaknja Mahradja Goemanda Soeta itoe mangikoet soedaranja pada negri Bahroel Adjaib itoe.

Satelah soeda segala saki itoe kembali, maka toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara poen terlaloe amat soeka hatinja mendengar boenji soerat itoe serta ia berkata kepada sekalijan dajang dajangoja itoe katanja: Hai Tan Wati apalah bitjara diri sekarang kerna rahsija ini malinken angkau kedoewa mata soedara terlandjoer kita berkasih kasihan lagi boedi pekertinja terlaloe amat baeknja dan lagi seperti kita ini ketahwi baek djahatnja dan lagi hatipoen terlaloe amat bertjinta padanja tetapi apalah goenanja hanja kita anak radja dan lagi taoe djoega mengambat hati dan pandai ia meliboerken hati dan djikaloe pada anak radja itoe adalah kita mendapat nama lagi kita ini di seboet orang istri radja besar, dan lagi doedoek keradjaan di dalem negri Toral