Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/417

Halaman ini tervalidasi

2042

Namanja soeda menoendjoek njata,
Ia itoelah si pandai memana mata,
Apa jang ia ampoenja harta,
Handak di kasinja toewankoe minta.

Roepanja bagoes baek boedinja,
Sembabat dengan tingka lakoenja,
Lagi poen sangat sekali sabarnja,

Sepoetar Alam soesa dapatnja.

Sahoetnja Tan sedap soenggoehlah seperti kata Tan Wati itoe, kerna djikaloe pada penglihat kita ini sekali poen dengan toewan poetri poen beloen sebanding roepanja dan boekan timpalannja, masi lebih baek dan lebih bagos roepanja si pandai memana mata djoega dalem itoe poen lebih lebih maaloem toewankoe djoega sendiri, kerna kita berkata ini hamba berhamba, kerna sebab orang lain beloen mendapat taoe rahsija ini hanja kita tiga berhamba djoega tetapi djikaloe toewan poetri tinggalken dia sangatlah belas rasanja hatinja, sebab tatkala ia kemari kerna dengan soeroewan toewan poetri dan ia hendak poelang kedalem boekit toewan poetri jang menjoeroehken dari pada sebab mendengar kata pengasihnja sampenja mendjadiken hambanja orang desa, dan sekarang ini kiranja hamba nistjaja ia kembali pada boekit itoe.

Maka Tan Wati poen tersenjoem serta katanja djikaloe beta ingat ingat sangat beroentoeng orang itoe djanganken toeannja seorang manoe-