Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/421

Halaman ini tervalidasi

2046

Maka sahoet toewan poetri itoe ja Tan Wati djikaloe pada pikir beta lebih sangat kasih dan tjinta dengan kekasihkoe djoega seperti kata orang jang birahi itoe.

„Sekalipoen bertoekar dengan goenoeng inten dan laoet madoe atawa boekit kemala tida bole sama dengan pengasihkoe si pandai memana mata itoe djoega.

Satelah itoe maka Tan Sedap poen soekalah hatinja mendengar kata toewan poetri itoe serta katanja jatoewankoe djikaloe soenggoeh seperti kata itoe apalah goenanja keradjaan jang besar itoe.

Maka sembahnja: jatoe wankoe djikaloe sebab kena toewan tida maoe bersoewami dengan anak radja itoe, maka di goesari oleh soeltan, atawa di hanjakennja dari pada negri ini, kena sebab maloenja kerna itoepoen adalah terlebih damping, kerna sebabnja djikaloe ia kasih sajang dengan toewan, maka barang kemana djoega perginja toewan ikoetlah, istemawa poela ada tempatnja sendiri pada boekit, sekalipoen tida di ketahwi pada tempatnja djoega sendiri pada boekit, djikaloe soeda berkasih kasihan nistjaja di bawanja toewan barang kemana, dan lagi jang seperti toean poen nistjaja soeka dan relda mengikoet dia.

Maka sahoet toewan poetri masaken ia maoe membawa akoe barang kemana kerna takoetlah ia kepada radja radja jang lain.

Maka sembah Tan Sedap: jatoewankoe djikaloe