Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/428

Halaman ini tervalidasi

2053

dan sangat takoetnja kepada permaisoeri, tapi hatinja poen sangat sekali kasih sajang dengan kekasihnja, maka demikianlah mandjoernja dan moestadjabnja hoebatan itoe.

Maka segala dajang dajang poen sangatlah sekali herannja masing masing melihat toean poetri itoe, sangat sekali berlainan, sementar mentar masoek kedalem peradoean djoega kerdjanja, maka itoelah sekaliannja poen masing takoet kaloe kaloe hamil toean poetri itoe kerna sehari hari dengan goesarnja, dan menggoesar pada sekalian isi meligai itoe.

Sabermoela maka adalah antara tiga hari lamanja di dalam maligai itoe, mendjadi soetjin tida ada kedengaran soewatoe soewara apa apa sebagimana bijasa setijap-tijap hari di oepamaken pitik melihat saekar boeroeng helang roepanja segala dajang dajang itoe, djangankan ada orang jang tertawa, sedang orang bitjara poen tida lagi kedengaran soewaranja, dari sebab toewan poetri itoe sebentar bentar dengan goesar djoega kerdjanja, maka adalah antaranja ampat hari lamanja toewan poetri tida keloewar keloewar dari dalem maligai itoe, dan adalah antara toedjoe hari toedjoe malem, toewan poetri poen tidalah pergi bertemoeken kekasihnja, sepertiken lenjap roepanja, djanganken ija pergiken bertemoe, sedang menjeboet pada nama kekasihnja si Pandai Memata Mata itoepoen tida, dan lagi djikaloe soeda waktoenja makan, maka di

Soeltan Taboerat

248