Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/465

Halaman ini tervalidasi

2090

pahlawan itoe laloe membatja adji pelimoenan laloe terbangla kedoeanja keatas oedara serta ia menoedjoe ke goenoeng, Raman Giri.

Maka tiada berapa lamanja 2 pahlawan itoe terbang sampela pada tentangan goenoeng Raman Giri laloe ke doeanja toeroen pelahan lahan serta ia melihat Boekit Raman Giri itoe laloe masoek sekali di lihatnja seorang poen tiada kelijatan melainken soenji dan telah mendjadi hoetan belantara sebab Pendita Raman Raman soeda meninggal Boekit Raman Giri banjak banjakla poehoen besar soeda toemboeh di mana Raman ampoenja tempat bertapa.

Maka kedoea pahlawan itoe laloe balik kembali setela sampe di tengah tengah hoetan kata pahlawan jang toea: Hai soedarakoe apala garangan kita di soeroe mentjari anak radja itoe soeda ia meninggalken negrinja di manaka kita bole bertemoe padanja djika demikjan matila kita ini djikaloe poelang tiada ada bawa anak radja baik lah kita meminta djalan jang kesebelah oetara kaloe kita dapet chabarnja, maka setelah ia bergoendem tjatoer, laloe kedoeanja berdjalan menoedjoe rimba Silaganda Majoe maka setelah sampe ke tengah hoetan, maka di lihatnja adalah seorang moeda tengah berdjalan menoedjoe dia laloe di kedjarnja, maka setelah soedah berhadepan di lihatnja orang moeda terlaloe amat elok parasnja, maka laloe ke 2 pachlawan itoe laloe bertanja Hai orang moeda jang baik paras siapakah angkau dan dari mana maoe kemana