Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/467

Halaman ini tervalidasi

2092

nja hendak menangkep anak radja itoe.

Maka Indra Maulana poen laloe melompat serta di tendang kedoea pahlawan itoe laloe djatoh, maka bangoen poela hendak memedang dengan tangan kanannja laloe Indra Maulana menghempasken sendjatanja terbang tida ketahoean kemana sekoetika itoe djoega laloe perangla ke 3 orang dalem hoetan tiada seorang jang melihat dia maka Indra Maulana terlaloe amat marah laloe mengeloearken anak panahnja laloe di panahnja kedoea orang masing masing kena matanja sesetela kena boesoer panah.

Maka petjalah kedoea orang itoe laloe oendoer alah perangnja setela soeda djaoe laloe berhenti serta berkata pada pahlawan kedoea serta katanja wah tiwas adinda kita ini poelang tida kebawa anak radja dan mata kita pitjek apa hal kita poelang kombali djoega pertjoema tjoema tentoe kita mati di boenoe oleh toean kita terlebi baek kita tangkep kembali masaken berapa tenaganja ia seorang kita berdoea setela ia berpikir itoe laloe kembali poela hendak menangkep Indra Maulana Askandar Sjah setela di lihat ole Indra Maulana kedoeanja menerdjang poela roepanja terlaloe amat marah hendak menangkep Indra Maulana.

Maka laloe ia melepasken anak panahnja melesat kena matanja jang sebela poela maka laloe oendoer poela kedoeanja seraja katanja adoeh toean tiwaslah kita ampoen tiadala akoe berani melawan djanganken hendak menangkep sedeng