1633
tjempanah itoe, serta dengan dajang dajangnja sekalian.
Maka Indra Maulana Askandar Sjah itoepoen naek di atas koedanja Askar Gindja namanja, serta ija berdjalan, maka djoeli poen di pikoel poelanglah serta berdjalan, maka segala boenji boenjjjan poen di paloe oranglah, maka segala raijat aken memake sendjatanja serta berdjalan mengiringken anak radja serta iboenja.
Maka Indra Maulana Askandar Sjah itoe berdjalan, soewaktoe poen tida ada barang pesennja kepada mantri jang tinggal itoe, seperti menjerahken negrinja, atawa barang barang lainnja
Maka heranlah segala barang jang tinggal itoe, sebab sangat sekali bersalahan adatnja dengan padoeka soeltan itoe.
Satelah sampe keloear kota itoe, maka laloe berdjalan menoedjoe pada selatan negri Bahroel Alam, maka tidalah kami seboetken di djalan itoe, tida beberapa antaranja berapa hari laloe ampelah kedalem negri Baroel Alam itoe, maka kaloe di samboet oranglah koetika itoe.
Adapoen maka Soeltan Toral Arkan poen sigra menjamboet istrinja kedoewa Mahradja Goemanda. Soeta, dan Mahradja Goemanda Sakti itoepoen menjamboet soedaranja jang di kasihinja itoe dengan koedanja, serta berdjalan menoedjoe kedalem astanahnja, maka banjaklah orang menonton itoe, mendjadi penoeh dan sezak pada djalanan itoe, sebab banjak sekali jang ingin malihat roepanja Indra Maulana Askandar Sjah itoe, dari pada
