Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/72

Halaman ini tervalidasi

1698

orang, tetadi lebih lebih sjoekoer djoega malikoel Adil, dan sekarang apakah bitjari kakanda.

Maka sahoet mahradja goemanda Soeta, mana djoega barang kekanda adinda kakanda toeroet, sama tenggelam sama timoel barang di mana ada adindr di sana lah ada kakanda, mati hidoep bersama sama dan djangan lagi kita berpisa, dan sijapa lagi jang kakanda adjak moefa kat atawa adjak bela membela, dan sepatoetnja kakanda ini bela adinda bersama maoet.

Maka sahoet Indra Maulana Askandar Sjah, baeklah djikaloe kakanda ada ampoenja pikiran jang demikijan terlebih soekoer adinda, sebab asal orang lijang boekit dan kakanda asal anak radja, sepatoetnja adinda berhambaken diri, dan di mana lagi adinda menjerahken djikaloe tida dengan kakanda, djanganken di boeat soedara sekalipoen di boeatnja hamba, adinda menerima dengan seriboe sjoekoer tertoendjoeng padá batok kepala hamba.

Satelah soeda berkata kata itoe, maka laloe berdjalan, serta ka anja: marilah kakanda ber djalan kaki djoega.

Satelah soeda ija berkata kata jang demikijan itoe, berdjalanlah ija barang sedapat dapatnja, di mana djoega barang jang di takdirken allah, di samalah kita ini sampe.

Sabsoedanja itoe laloe berankat berdjalan ma soek hoetan keloear hoetan, dan masoek rimba keloewar rimba kedoewa soedara, dan barang di mana bertemoe binatang jang besar besar dan