Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/89

Halaman ini tervalidasi

1715

Satelah Bajoe Soeta malihathal itoe, maka laloe ija memake moestika melati itoe, maka laloe ija taoe aken berdjedjak di atas aer laoet itoe, betoel seperti orang berdjalan pada koemi itoe, maka laloe berperanglah Bajoe Soeta kedoewa Bajoe Soepa itoe, ja itoe anak dengan bapanja.

Tatkala itoe Bajoe Soeta poen membanting moestika melati itoe pada aer laoet, maka laloe terbitlah api menjalanjala, maka laloe aer laoet itoe mendjadi mendidi didi sepertiken di masak djoega roepanja dan sewaranja.

Maka pada tatkala itoe banjaklah segala kawanan bera dan Loetoeng dan Koekang Sija mang jang lari kesana kemari, maka dengan jang demikijan itoe tidalah tertahan lagi Bajoe Soeta, dari pada sebab segala kaoem kera, saekor poen tida ada jang tingal lagi, semoewanja poen habislah lari tida berketahoewan, hanja jang tinggal itoe Bajoe Soeta seorang dirinja, maka laloe di keroeboenginnja dengan berjoeta joeta morgastoe jang mengoeloeng kepadanja, djika di lihat adalah seperti kawanan semoet jang sedang menggoeloeng lalor roepanja, maka roepanja poen betoellah seperti sarang bertamboen tamboen itoc, tatkala itoe Bajoe Soeta poen lari meloempat keatas oedara, laloe ija teroes masoek kedalem hoetan itoe.

Maka dari pada kaoem morgastoe dari pada kebanjakan tantaranja maka saekor poen tida ada jang ketahwi Bajoe Soeta itoe lari, maka

Soeltan Taboerat

197