Halaman:Hikajat Tanah Hindia.pdf/28

Halaman ini telah diuji baca

24

habis dibakarnja, diboenoehnja barang siapa jang melintang, serta pohon tjengkeh ditebangnja. Maka dalam pada itoepoen orang Belanda mengepoeng Malaka; sebab itoe Mendoça berlajar kasitoe, laloe melepaskan negeri itoe.

Arkian, maka bertahoen-tahoen lamanja lagi orang Portoegis dan orang Belanda berperang-perangan, berganti-ganti menang; kasoedahannja pada tengah² abad jang katoedjoeh-belas orang Ispanjol berpindah ka poelau² Filipinas, dan orang Portoegis soeroet kapada poelau Timoer; sampai sakarang bahagian sabelah oetara poelau itoe dibawah perentah Radja Portoegis.

Adapoen negeri jang kemoedian sakali dialahkan oleh orang Belanda jaitoe Malaka, pada tahoen 1640 Malaka diserangnja. Maka raajat Belanda mengepoeng kota Malaka dengan soesah pajah, jang amat sangat, sebab kota itoe amat tegoeh2 serta saparohnja dikelilingi rawah; tambahan lagi orang Portoegis berperang dengan gagah berani. Maka kadoea pihak kasangsaraan: dalam balatantara Belanda banjak orang mati kena penjakit jang berpindah- pindah, dan orang Portoegis kakoerangan beras bekal. Satelah Malaka satoe tahoen lamanja terkepoeng, maka sabahagian pagar tembok roentoeh oleh peloeroe mariam. Pada koetika itoe orang Belanda masoek, sambil berperang terlaloe ramai, pada achirnja orang Portoegis terpaksa menjerahkan dirinja, (pada tahoen 1641).

Demikianlah poetoes koeasa orang Portoegis di tanah Hindia.

Sabermoela; maka orang Portoegis biasanja bertjampoer dengan orang negeri, sambil menoeroet adat lembaganja; ada jang membeli sabidang tanah serta beristerikan orang negeri; oleh sebab itoe sakarang ini di poelau Flores dan di poelau Timoer banjak peranakan Portoegis, jaitoe katoeroenan orang Portoegis, jang dahoeloe kala diam disitoe. Akan tetapi orang Portoegis dimana-mana djoea kadoedoekannja soeka mengembangkan agama Masehi; sebab itoe orang Islam bentji kapadanja, istimiwa imam chatib.

Maka sampai sakarang banjak kata Portoegis lazim dalam