Halaman:Hikajat Tanah Hindia.pdf/35

Halaman ini telah diuji baca

31

Maka kapal perang 200 boeah, kabanjakan diboeat di Lasem dan di Bandjarmasin; saparohnja bergeladak tiga lapis. Geladak jang diatas itoe tempat soldadoe dan mariam, geladak jang dibawah itoe tempat orang jang berdajoeng; maka orang itoe boedak, jang dirantaikan dibangkoenja. Sakalian kalangkapan kapal itoe dibawah perentah saorang Toemenggoeng.

Demikianlah hal ahwal negeri Banten pada zaman itoe. Soenggoehpoen kaadaan negeri Banten ditjeriterakan dalam fasal ini, tetapi negeri², di tanah Hindia halnja kira² sabagitoe djoega.

FASAL VI.

PADA MENJATAKAN ORANG BELANDA MOELA²
BERLAJAR KA POELAU² HINDIA, DAN
KADJADIAN KOMPANI.

Maka tatkala orang Portoegis bertambah-tambah besar koeasanja di tanah Hindia, maka iboe negerinja Lissabon mendjadi bandar jang ramai sakali; akan tetapi boekan orang Portoegis, jang membawa kahasilan tanah Hindia kapada berbagai-bagai negeri di benoea Airopah, melainkan orang Belanda.

Maka pada masa itoe orang Belanda berperang dengan orang Ispanjol, maka perang itoe 80 tahoen lamanja (dari tahoen 1568 sampai tahoen 1648); soenggoehpoen Radja Ispanjol amat besar koeasanja, tetapi orang Belanda beroentoeng baik djoega, teroetama sebab perniagaannja ramai.

Sjahdan, maka pada tahoen 1578 Radja Portoegis mati tengah perang; maka sebab tiada ditinggalkannja anak, oleh karena itoe Radja Ispanjol mengakoe dirinja Radja tanah Portoegis.