― Apa salahku? Mengapa engkau juga seperti hewan aneh yang tak punya aturan ini? Datang main maki dan menyerang, apakah engkau mau cari mampus? Jangan sesalkan perbuatankn bila aku sampai marah !
Sam thaycu Ngo Peng tidak perdulikan kata² Locia, ia menyerang terus dengan gencar dan bertubi². Li Locia sambil menenteng oto dan gelangnya berlompat²an, mendek, mengapung dan egos kian kemari untuk menghindarkan serangan² yang kalap itu.
― Hei, tunggu dulu! Aku juga berhak toh menanvakan asal usulmu, Siapakah kau sebenarnya ? Mengapa datang² marah² dan mau membunuhku?
― Ketahuilah aku adalah putara pangeran nomor tiga dari naga raja laut bagian timur, namaku Ngo Peng !
― Hahaaaa. hahaa, jadi kau ini anaknya tua bangka Ngo Kong? Jangan berlagak mau berkuasa sendiri dan menjadi jagoan yang hendak menjagoi kolong langit? Awas bila kau tetap bandel dengan tua bangka bapakmu itu aku tangkap engkau dan lucuti tulang²mu untuk kujadikan sabuk !
Bukan main meluapnya amarah Ngo Peng, siapa menggeram sadis dan melancarkan serangan dengan lebih dahsyat.
12
