— Wah, kongcu hebat betul! Oto dan gelang kesaktiannya sungguh tidak ada bandingan ?
— Jangan memüji muji ber lebih2an, pokoknya wasiat ini menurut pesan guruku akan dapat mengalahkan kekuatan apapun yang berada dipihak kejahatan. Kalau untuk melawan kebenaran ya akan kalah !
— Oooo begitu ? Menyahut pengawal2 itu dan mêngintil dibelakang untuk pulang kembali kê dalam kota.
Waktu itu sudah dekat sore. Kolonel Lie Ceng sudah lama pulang kerumah. Sehabis mandi dan berganti pakaian rumah, Lie Ceng duduk2 didalam kebun dengan pikiran sedih.
Pikiran Lie Ceng melayang layang kepada rajanya. Perubahan Tiu Ong yang begitu sädis, lalim dan se wenang² adalah alamat buruk bakal runtuhnya kerajaan ini. Sebagai seörang pembesar ia turut merasa sedih memikirkan nusa bangsa dan pemerintahannya ini . .
Waktu itulah Locia pulang, ia masuk keruang tengah sehingga berpapasan dengan ibunya.
— Kemana saja engkau bermain Locia? Kenapa
15