Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/128

Halaman ini tervalidasi

kenjataan ? Dimanakah peranan struktur kepribadian orang lain ? Bagaimanakah pengaruh faktor alam sekitar ? Manakah peranan faktor2lain pula ? Atjapkali tampaklah hasil2 Jang menarik, bila kita mengadakan sesuatu analisa tentang desas-desus ini.

Sering Djuga kita terpengaruh oleh kepribadian orang jang Menjiarkan sesuatu desas-desus. Misalnja, tjaranja bertjeritera sangat menarik perhatian ataupun kepribadian orang itu mungkin mempengaruhi kita. Ia lantjar dalam pergaulan, tabiatnja periang, suka gembira, dsb.nja. Kita se-olqh2 serentak ter-bawa2 olehnja. Fakto inipun berarti dalam menentukan lekasnja sesuatu desas-desus tersebar-sebar dalam masjarakat pergaulan kita.

Selama perang dunia kedua seluruh rakjat Djerman hidup dalam suasana : kemenangan terachir adalah dipihak kita. Semangat mereka sangat berkobar-kobar dan setjara fanatik mereka berdjuang untuk memperoleh kemenangan itu.

Ketika itu atjapkali tersiar desas-desus tentang pel-bagai2 keadaan dimedan perang jang tidak sesuai dengan kebenaran. Djerman menang di Afrika Utara, sekian bnjak tentera Sekutu ditawan, di Rusia tentara Sovjet melarikan diri dalam keadaan kutjar-katjir, dllbsnja.

Menteri penerangan Djerman ketika itu adalah Dr Goebels, seseorang jang pandai sekali berbitjara dan sangat menarik perhatian rakjat Djerman. Menurut keterangan Jang kita peroleh dari ahli2 ilmu djiwa Amerika, jang mengadakan menjelidikan terhadap pendjahat2 perang. Dr Goebels ini adalah seorang jang sangat tinggi taraf ketjerdasannja, tetapi Jang memperlihatkan sesuatu struktur kepribadian jang tidak sehat (psychopaath). Ia dapat mengadakan pidato2, Jang tersusun baik dan logis, tetapi jang berdasar se-mata2 atas isapan2 djempolnja. Berhubung Djuga karena pengetahuan umumnja sangat luas, pengaruh Geobels ketika itu besar sekali, Djuga diantara lapisan2 masjarakat Jang agak terpeladjar. Terutama dalam keadaan2 genting, seperti jang tampak di Djerman selama perang dunia kedua itu, pemimpin2 ini mereka memperoleh sematjam obat (kompensasi) untuk keadaan djiwanja Jang gelisah, Jang sangat membutuhkan sesuatu penjaluran.

Walaupun demikian, menurut menjelidikan2 jang dilakukan, ternjatalah, bahwa penganut2 Nazi (Hitler) hanja sedikit terdapat dikalangan kaum terpeladjar bangsa Djerman. Kebanjakan penganut2 Nazi ini adalah apa Jang disebut "Klein Burgertum", warga2 negara lapisan bawah. Dalam golongan ini termasuk pedangan ketjil, seperti pemilik warung, pemilik restoran2 dan toko2 ketjil, kaum pengusaha2 ketjil, misalnja tukang sepatu, tukang batu, dll. Golongan ini selalu meng-harap2kan perbaikan nasibnja dalam sesuatu masjarakat pergaulan jang lebih baik.

Pengaruh Hitler dapat meluas sedemikian rupa, a.l djuga karena keadaan masjarakat Djerman ketika itu : keadaan itu sangat genting sesudah perang dunia pertama : nilai mata uang Mark sangat menurun, pengangguran terdapat dimana-mana, diantara kaum tjerdik pandai tampaklah sematjam apathie terhadap keadaan politik dalam negaranja. Maka datanglah Hitler, seseorang jang memperlihatkan sesuatu struktur kepribadian jang kuat, dengan propaganda2 dan djandji2nja jang muluk2, jang jang walaupun untuk sebagian besar tidak berdasar atas kenjataan2, tetapi dapat dan sangat mempengaruhi masjarakatnja ketika itu. Propaganda2 tersebar dengan pesat2nja dan achirnya disana-sini dapat mendjelma sebagai desas-desus, jang atjapkali dapat digembar-gemborkan dan di-lebih2kan.

Dalam misal Djerman ini kita melihat dengan djelas pel-bagai2 faktor tampil kemuka dalam penjebaran sesuatu desas-desus Per-tama2 kita lihat pemimpin2 jang memperlihatkan kepribadian jang kukuv (Hitler, Goebels) dapat memegang peranan