Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/178

Halaman ini tervalidasi

ramun djumlahnja hanja sedikit sekali, Dan lebih sedikit lagi jang mendjadi pentjipta dan peminat kesenian jang aktif, Tapi walaupun begitu, angkatan muda inilah paling banjak menghasilkan pendukung — dalam arti pentjipta dan peminat — kesenian dan kebudajaan baru. Ungkapan manusia Indonesia Baru hampir seluruhnja dinjatakan oleh angkatan baru ini: persurot-kabaran, kesusasteraan, senirupa, musik, drama serta penelaahan berupa esei, kritik dsb.: djuga madjalah-madjalah partikulir banjak dikemudikan oleh kaum muda.

Sekianlah tindjauan globai mengendi tenaga-tenaga jang ada dimasjarakat kita sekarang. Tiada begitu menggembirakan ! Namun manusia Indonesia telap ulet: pun dinamik terasa ada dengan senantiasa beriambahnja tenaga-tenaga kesenian jang lebih muda lagi serta muntjulnja perkumpulan-perkumpulan: tanda bahwa angkatan muda tok lekas menjerah, berpedoman bahwa perdjoangan kesenian memerlukan pengorbanan dan ketekunan,

Tinggal sekarang untuk menjebut tenaga-tenaga asing, Sebelum uda peraturan pemerintah untuk mengenjahkan orang-orang Belanda dari Indonesia, merekalah jang paling giat diantara bangsa-bangsa asing Jaianja, Umumnja pandangan orang-orang asing ini masih seperli dulu, sungguhpun ada usaha mereka untuk menarik kaum kreatif, berdasar pada selera jang dibawa dari negeri asal mereka. Kegiatan Belanda berpusat pado usaha-usaha Sticusa, jang kalau diterdjemahkan dalam bahasa Indonesia borbunji: Jajasan Kerdjasama Kebudajaan, Kegician bangsa-bangsa asing lainnja berpusat pada kedutaan besar masing-masing dan pada utusan alau wakil dari Dana-dana, tapi mereka ini tak mempunjai pengaruh kebudajaan jang berarti.

(Pari: Madj. PUSTAKA dan BUDAJA No. 3/58)