Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/186

Halaman ini tervalidasi

182

oedjoeng pondok, itoe maoe kata di hadapannja Sang, jang baroe bangoen akan membri salam pada tetamoenja.

Maka radja orang-orang toekang minta-minta ada poenja oemoer anam poeloe taon, badannja besar dan koeat dan dari moekanja bole di liat jang dia ada moera hati pada sasamanja manoesia maski dia ada poenja hadat seperti bangsa Tartar.

Dia ada berpake satoe badjoe soetra biroe jang soeda terobek kiri kanan, dan kapalanja ada tertoetoep oleh satoe topi tikar jang di rias dengan koelit-koelit moetiara.

Koeliling lehernja ada tergantoeng satoe kaloeng merdjan itam sampe di dadanja dan di djari teloendjoek jang kanan di kasi masoek satoe tjin-tjin perak jang matanja ada lebar, dimana ada teroekir satoe orang lelaki jang berloetoet.

Itoe doea riasan ada satoe tanda dari dia poenja kakoeasaän dan kabesaran. Barang siapa ada poenja soerat tanda katrangan, mana ada tertjitak tjapnja Sang, bole berdjalan dengan senang dari oetara sampe di selatan negri Tjina.

Djoega orang soeda tentoekan jang itoe tjap dari itoe radja orang-orang toekang minta-minta di Canton akan mendapat toeloengan oleh Tai Ping dan oleh segala bagian dari perkoempoelan „Boenga Bakoeng poeti” jang amat di takoeti adanja.

Adapoen radja orang-orang toekang minta-minta itoe