Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 2.pdf/12

Halaman ini telah diuji baca

”Kau lihat, itu wanita yang duduk diujung sana, ia adalah Kim Coa Nio-nio. Tongkat kepala ular ditangannya dalamnya kosong terisi oleh seekor ular emas kecil, kalau dilepaskan untuk melukai orang, cepatnya bagaikan kilat. Ular emas itu sangat berbisa, kalau sudah melukai orang tidak ada obatnya, Kim Coa Nio-nio itu seorang yang berada tengah-tengah antara kejahatan dan kebaikan, perbuatannya selalu menuruti kehendak hatinya.”

”Masih ada lagi si Kacung baju merah, asianya sudah delapanpuluh tahun, tapi tingginya hampir sama dengan kau, kesukaannya memakai baju berwarna merah. . . . !”

Bicara sampai disini si Kacung baju merah tampak baru keluar dari kamarnya, dengan wajah dingin memandang San Hoa Sian Lie dan Kim Hauw sejenak, lantas keluar dari istana’

Kim Houw menampak si Kacung baju merah itu wajahnya mirip kanak-kanak, tingginya benar-benar hampir sama dengan ia sendiri,

11