Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 2.pdf/14

Halaman ini telah diuji baca

Ia menunggu sekian lama, tidak mendapat jawaban sudah tahu kala tidak ada hasil apa apa. Terdengar suaranya si Imam palsu yang gila gilaan: “Hari ini ada arak, hari ini kita mabuk mabukan.......!”

“Hai, Imam palsu! Kau jangan mengoceh arak arak saja, tenggorokanku sudah merasa gatal, aku nanti potong badanmu dan hidup darahmu mungkin baru bisa puas, aku yakin dalam darahmu pasti masih ada rasa araknya!“

Itulah suaranya Lui Kong, ayahnya San Hua Sian Lie. tapi si Imam palsu tidak mau menyerah mentah mentah, ia lantas menjawab dengan perkataannya yang jail:

”Lui Kong, minum saja air kencingku ! Dalam air kencingku ini masih ada rasa arak peninggalan sepulu tahun berselang, kalau kau tidak percaya boleh coba-coba aku tidak mendustai kau !”

Lui Kong mendongkol, dengan cepat menerjang padanya, tapi si Imam palsu itu ternyata

13