Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 2.pdf/20

Halaman ini telah diuji baca

sebetulnya mengandung banyak perobahan, asal lawannya bergerak, tidak perduli hendak berkelit atau menangkis, ilmu pedang itu menyerang secara bertubi-tubi, terus mengikuti jejak sang lawan.

Tapi, kali ini salah hitung, ia kira Kim Houw mempunyai kepandaian tinggi sekali, maka begitu bergerak lantas membuka serangannya “It Bie Kiam”

Diluar dugaannya, begitu nampak ujung pedang sudah dekat depan dada Kim Houw, bocah itu masih berdiri mendelong, sedikitpun tidak bergerak, dengan demikian maka ilmu pedang “It Bie Kiam” Lie Cit Nie sudah tidak bisa berbuat apa-apa.

Lie Cit Nio lalu berpikir: “Tidak perduli kau pura-pura atau benar-benar, kuberikan hajaran dulu habis perkara !”

Begitu berpikir, lantas bergerak, “Sret!” ujung pedang menggerat dada Kim

Houw, sampai baju kapasnya yang tipis robek

19