Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 2.pdf/21

Halaman ini telah diuji baca

dan kapasnya berhamburan keluar. Serangannya Lie Cit Nio sudah diperhitungkan baik-baik, tapi lagi-lagi telah terjadi hal-hal yang luar biasa diluar dugaannya. Ia sudah anggap kali in; dada Kim Houw akan menyemburkan darah tapi kenyataannya tidak demikian! Kejadian ini mengejutkannya, apakah sang bocah siluman yang menjelma? demikian ia tanya kepada diri sendiri.

Selagi masih terbenam dalam kebingungan, dibelakangnya tiba-tiba terdengar suara orang ketawa mengejek, Lie Cit Nio segera menoleh, dibelakangnya berdiri sikacung baju merah yang tingginya hampir sama dengan Kim Houw.

Lie Cit Nio membalas dengan ketawa dingin, kemudian berkata: “Manusia yang tidak mirip dengan potongan manusia! apa yang kau ketawai?”

“Lie Cit Nio, kau yang usianya begitu lanjut, ternyata juga sudah berpikiran seperti anak-anak, kau toh seorang yang

20