Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 2.pdf/23

Halaman ini telah diuji baca

“Manusia gila” dengan gusar Lie Cit Nio memotong, “kau tak usah memaki orang secara putar-putaran, kalau kau kepingin mati lekaslah bunuh diri sendiri, aku meski sudah tua, tapi masih ingin pertahankan jiwaku sampai aku bisa keluar dari Istana Kumala Putih ini, untuk melihat-lihat keadaan dunia beberapa tahun lagi!”

“Ahaaaa!” si Imam palsu cengar cengir, “Lie Cit Nio, aku si Imam palsu benar-benar kepingin mati, tapi anehnya tidak mau mati-mati juga, Cit Nio, berbuatlah sedikit kebajikan, tusuklah aku sampai mati!”

Lie Cit Nio diejek demikian rupa oleh si Imam palsu, sampai rasanya mau menangis, pada saat itu tiba-tiba terdengar suara : “ting, ting, ting”, Lie Cit Nio berseru: “Enci Kim Coa! Enci Kim Coa......!”

Kim Coa Nio-nio mengikuti arahnya suara masuk ke dalam rimba.

22