Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 2.pdf/28

Halaman ini telah diuji baca

pergi mencari siorang hutan yang pernah menolong dirinya, meski didalam musim dingin tegi Kim Houw tidak takut.

Pada saat hendak meninggalkan istana itu, tiba-tiba ia ingat istana bagian belakan, yang menurut kabar bisa membikin orang mati beku, ia ingat sejak menganakan baju wasiat pemberian Touw Peag Peng, ia mencoba memasuki ruangan itu, asal sendiri waspada, begitu menampak adanya bahaya lantas bisa undurkan diri, Ia percaya tidak nanti bisa celaka disitu, sebetulnya, andaikata benar-benar ia harus binasa disitu apa yang dibuat keberatan, ia toh seorang diri, tiada sanak tiada kandang.

Karena berpikir demikian, Kim Houw lantas putar tubuhnya dan berjalan masuk keruangan belakang, baru berjalan kira-kira satu tumbak lebih, dengan tidak disengaja ia menoleh kebelakang, menampak sebelus orang itu dengan sepasang matanya pada ditujukan pada kearah dirinya, tapi tidak ada satupun yang

berani membuka suara.

27