Halaman:Istana Kumala Putih Jilid 3.pdf/46

Halaman ini telah diuji baca

Untuk menolong dirinya para locianpwee yang sudah di keram sekian lama dalam Istana Kumala Putih ini, untuk kebersihan dan kebebasan dirinya sendiri, ia rela kalau meski binasa dibawah kakinya binatang luar biasa itu.

Sehabis berpikir demikian, Kim Houw lalu bersiul panjang. Suaranya berkumandang di dalam goa. Binatang berbisa itu agaknya mengerti dirinya terancam, dengan mendadak ia lompat dan menerkam Kim Houw.

Kim Houw tidak duga binatang itu bergerak lebih dulu, dengan cepat ia lantas geser dirinya, pedang pendeknya dengan kecepatan bagaikan kilat menusuk kearah perut binatang itu. Serangan itu dilakukan dengan menempuh bahaya besar, untung mengenai sasaran dengan tepat. Bintang itu merasa kesakitan, ekornya yang seperti gaetan panjang menyabet dada Kim Houw. Suatu serangan diluar dugaan Kim Houw, tidak heran kalau dengan letak menge-

45