- 11 -
terperintah. Tetapi perempuan itu kawan laki-laki dan laki-laki itu kawan perempuan. Laki-laki tidak memiliki apa-apa atas isterinja, kecuali jang sudah dihalalkan oleh Agama Islam, ja'ni berhak akan bersenang-senang dalam berumah tangga dan diturut perintahnja, asal tidak menjalahi Agama Islam. Begitu djuga isteri tidak memiliki apa-apa atas suaminja, ketjuali jang sudah dihalalkan oleh Agama Islam, ja'ni berhak mendapat ketjukupan keperluan hidupnja dan kesenangan dalam rumah tangga.
Maka samalah hak suami isteri itu, ketjuali peperintahan, adalah pada laki-laki, jang memang sudah sepatutnja, sebagaimana atas laki-laki bertanggung djawab akan isterinja dan rumah tangganja.
Berfirman Tuhan Allah, didalam Al-Quran ini:
هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ «سورة البقرة اية ١٨٧»
|
Isteri-isterimu itu pakaianmu, dan kamu itu pakaian isteri-isterimu. (Al-Quran surat Baqarah ayat 187). |
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ «سورة البقرة أين ٢٢٨»
|
Sebagaimana isteri-isteri itu berhak membuat kebadjikan, djuga berhak mendapat kebadjikan. (Al-Quran surat Baqarah alat 228). |
Berfirman Tuhan Allah, sambungan ajat diatas ini:
وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ «سورة البقرة اية ٢٢٨»
|
Dan laki-laki itu mempunjai satu deradjat lebih dari perempuan sesungguhnja Tuhan Allah itu jang Maha Mulia dan Bidjaksana. (Al-Quran surat Baqarah ajat 228). |
Dan firman Nja djuga: