Halaman:Isteri Islam Jang Berarti.djvu/17

Halaman ini telah diuji baca

- 15 -

(Symbol missingteks Arab) liharanja, disajanginja dan dididiknja tentulah mendapat sjurga, tidak boleh tidak. Ada jang menanja: „Ja Rasulullah, bagaimana kalau dua?” Djawab beliau: „Kalau dua pun djuga”. Maka sebagian golongan berpendapatan, umpama, ia menanjakan „Kalau satu?” tentulah didjawab „kalau satu pun djuga”. (Diriwajatkan oleh Ahmad dengan sanad yang kuat, begitu djuga oleh Thabarani didalam kitab Al-Ausath dengan ditambah: „dan dikawinkannja”).

Begitupun kepada perempuan jang sudah tua, terutama bundanja dan saudara ibu jang perempuan serta sekalian kerabat kaum ibu, dihormatilah diberikan hak-haknja.

Bersabda djundjungan Nabi Muhammad s.a.w. :

(Symbol missingteks Arab) Takutlah kamu kepada Allah ditentang urusan kaum ibu dan budak-budakmu jang kemerdekaannja di tanganmu.


Tersebut didalam Hadits jang diriwajatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa ada seorang datang kepada djundjungan Nabi dengan katanja: „Saja telah berbuat dosa jang besar, apakah saja dapat ampunan?” „Sahut Nabi s.a.w.: „Apakah kau punja ibu?”. Djawabnya: „Tidak”, „Apakah kau punja chalah (saudara ibu jang perempuan)?” Djawabnya: „Ada”. Maka bersabda beliau: „Berbakti dan berbuat baiklah kepadanja karena chalah itu sebagai ibu”.