Halaman:Isteri Islam Jang Berarti.djvu/27

Halaman ini telah diuji baca

- 25 -

    سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَذْكُرُ اَنَّهُ شَهِدَ الْعِيدَ مَعَ رَسُوْلِ صَلَّى اللَّهُ سَلَّمَ، وَأَنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الله خَطَبَ بَعْدَ اَنْ صَلَّى، ثُمَّ أَتَى النِّسَاءَ وَمَعَهُ بِلَالٌ فَوَعَظَهُنَّ وَذَكَّرَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ، فَرَأَيْتُهُنَّ يَهْوِينَ بِأَيْدِيهِنَّ يَقْذِفْنَهُ فِي ثَوْبِ بِلَالٍ البخاري ان عبدالرحمن بن عابس Saja mendengar Ibnu 'Abbas mentjeriterakan bahasa ia telah turut menjaksikan "Ied bersama Rasulullah: dan Rasulullah itu berchutbah sesudah shalat, dan kemudian datang kepada orang-orang perempuan beserta Bilal, maka Rasulullah memberi nasehat kepada mereka dan memperingatkan dan menjuruh supaja mereka itu bersedeqah (derma). Maka aku lihat mereka itu mengulurkan tangan-tangan mereka, melemparkan pada pakaian Bilal. (jang telah dibentangnja). (Diriwajatkan oleh Buchari dari Abdurrahman bin 'Abis).
    (Symbol missingteks Arab) Kesimpulan dari pada riwajat jang tersebut dalam Shahihain, Sunan dan Tirmidzi bahwa pada suatu waktu Fadl itu duduk dibelakang kendaraan Rasulullah (bontjeng) ketika Hadjdjatulwada', maka datanglah seorang perempuan dari Chats'am, molek mukanja menghadap Rasulullah, menanjakan: „Apakah boleh ia berhadji buat bapaknja jang telah berkewadjiban Hadji tetapi lemah dan tiada kuat me-