— 14 —
tiga atawa ampat boelan lamanja, tapi dengen lantas iapoenja nama djadi begitoe termashoer, kerna brani dan kakedjemannja; tapi kaloe maoe di tangkap selamanja bisa melolosken diri dengen meloekai pada orang-orang jang maoe menangkap padanja, atawa poen dibinasaken djoega.
Pada soeatoe hari It Kie Tho dateng menginep di Wat-pin-tiam, oleh kerna Goei Soei Hong memang ada satoe pendjahat oeloeng, dengen lantas sadja ia bisa kenalin behoea It Kie Tho ada satoe pendjahat. Sabagimana biasanja, pendjahat merasa soeka sama pendjahat, maka dengen manis ja bladjar kenal pada itoe perampok, sekali poen moelanja It Kie Tho merasa tjoeriga, tapi achirnja iaorang djadi bersobat baek.
Tatkala Tio Beng dan iapoenja pio sampe di Djoelam dalem bilangan provicie Holam, It Kie Tho soeda mendapat kabar, kerna itoe waktoe ia djoestroe berada di itoe tempat Tapi It Kie Tho merasa silo sama namanja Hek-hoei-houw jang sangat besar dan banjak ditakoetin oleh orang-orang di kalangan lioklim, dan kaloe sadja ia toeroen tangan dan kena dikalah oleh Tio Beng, nistjaja iapoenja pamor djadi ilang, maka sabisanja ia maoe toeroen tangan dengen berhasil dan pegang tinggi iapoenja nama.
Begitoelah ia mengikoetin di sapandjang djalanan dengen mengelap, tapi selamanja ia mendapat kanjatahan bahoea Tio Beng ada saorang jang sangat berhati-hati dan selaloe bikin pendjagahan keras, hingga ia tida bisa toeroen tangan kaloe boekannja dengen kakerasan dan paksahan. Seperti soeda dibilang di atas, lantaran koeatir ia tida bisa menangin pada Tio Beng, maka ia tida maoe goenaken kakerasan. Ia mengoentit teroes sampe di dekat tapel wates Holam-Sansee, mendapat kapastian jang itoe rombo-