Halaman:Jemari Laurin Antologi Cerpen Remaja Sumbar.pdf/20

Halaman ini tervalidasi

KUS


Radhiatul Haida
SMA N 1 Gunung Talang


MATA itu kembali menatapku. Seperti mata elang hendak mencekam mangsa. Tapi, pantaskah aku disebut mangsa? Atau, sebaliknya? Tidak..., dia bukan seleraku! Wanita sepertiku memang harus sabar jika dipandang demikian. Itu sudah resiko wanita cantik!

Setiap pulang sekolah, dia selalu menungguiku di perempatan kompleks perumahan tempat aku tinggal. Diperhatikannya aku dari atas sampai ujung jari kaki. Entah apa yang hendak dilihatnya. Aku benci mata itu. Cih..., sangat menjijikkan! Dia pikir matanya indah? Dasar! Orang jelek tak sadar!

“Kus! Kus!” ada suara keras memanggil namaku. Tak kuhiraukan karena aku tahu dan sangat sadar, memang banyak orang yang ingin dekat denganku. Itu pun mereka raih

8